Carpe Diem

Rangkaian belajar di kedokteran abis koas? Yes, internsip atau nama resminya adalah PIDI (Program Internsip Dokter Indonesia). Jadi internsip adalah program dari Kemenkes dan KIDI yang ditujukan untuk dokter yang baru selesai koas dan udah sumpah dokter. Lamanya internsip ini setahun dan bertempat di RS tipe C&D di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk pemahiran dan pemandirian dokter. CMIIW ya kalo ada yang salah dan kamu nemu referensi yang lebih tepat hehe Program ini menimbulkan pro dan kontra sih. Yang pro ya kurang lebih setuju sama tujuan tadi itu, pemahiran dan pemandirian. Yang kontra..mungkin ada beberapa sih. Yang menarik buatku salah satunya adalah anggapan bahwa program internsip ini nambah-nambahin durasi belajar jadi dokter. “Kan udah belajar waktu jaman koas. Kenapa ga langsung kerja aja kayak generasi-generasi dulu? Toh mereka yang pendahulu bisa langsung mandiri.” Hmm..kalo menurutku sih internsip itu perlu banget. Kenapa? Ya tadi itu, buat memahirkan dan mem

I f irst heard th is sentence from Acha. I t was very mean ingful once . Never thought  it  is a t imeless adv ice. At least when you're sad, when you're not okay. Somet imes  i t's okay not to be okay,  it's okay to be not okay. We are human, a soul equ ipped w ith phys ical body. We are allowed to feel such range of emot ions. And when we feel  it we have some opt ions to cope w ith  it. Soc iety, or some people-to less general ize  it,  tend to shut some feel ings down. They say "Don't be sad", "Don't cry", repress ing  it and ask us to pretend we are f ine, to never talk about the feel ing . To  ignore and put as ide emot ions. Some other people, w iser, choose to let themselves feel the emot ions. When someth ing br ing them down, they m ight not  instantly get up. But rather take somet ime to allow themselves to be aware w ith the ir feel ing. Anger, sadness,  insecur ity, m ight be unl ikable to human. But w ise human

Whoaaa it has been more than 6 months I havent got a new blogpost . How could I stay that long without writing anything? Could it be me that is too busy being 25? :p Yes, maybe, maybe yes . Sebagai peserta internsip yang baik, kegiatanku sekarang diisi oleh jaga pagi, jaga siang, dan jaga malam dan tentunya hari libur. Sebenernya banyak libur sih tapi ya gitu kalo udah tepar post jaga, tubuh ini pasti tergeletak terkulai di kasur. Ritme sirkardian yang berubah-ubah membuatku terbiasa bahwa kegiatan jaga IGD sebenernya ga rutin-rutin amat, which I like somehow . Rutines bore you sometimes, aint I right? Jadi  kalo lagi alert malem hari kadang muncul inspirasi mau cerita lewat tulisan, tapi ga selalu terwujud. Sudah 10 bulan being 25 nichhh. Kata orang usia 25 tahun itu adalah sebuah masa dimana remaja-remaja seperti aku ini mengalami quarter life crisis . By the way kalo mau cari definisi QLC pasti banyak di google lah ya. Hmm, sebenernya ga quarter life sih