Reminder Menuntut Ilmu


Stase Anak sudah selesai. Nanti ada sendiri deh ceritanya aku mau nulis. Hehehe....sekarang mau edisi evaluasi diri dulu. Ya gimana ga evaluasi diri, kemaren abis ditegur. I play solo in front of a prof like a pro! jadi....itu teguran Alloh yang lembut atas kelalaian dalam menjalani koas. Agak bangor dikit kalo kata beliau. Makasih tegurannya Ya Alloh :)

Intinya, walaupun udah nggak terlalu disuapin kayak waktu kuliah sarjana, wahana koas bukan berarti dilewatin begitu aja. Boleh sih santai tapi ya itu, the brain, harus cerdas, dan tubuh seutuhnya, harus sigap.

Ada kalimat yang menginspirasi banget buat perbaikan diri saya deh. Buat aku lho yaa. Nemu ini pas baca-baca. Intinya ada 3 hal:
1. Mau derajat ditinggikan disisi Alloh? Harus berilmu!
2. Mau berilmu? Bukan dengan jasad yang santai!
3. 00Biar semangat cari ilmu? Ingat kesempatan berharga buat belajar ilmu yang mulia ini!

Nomor 1: Yang berilmu ditinggikan derajatnya

(Al-Mujādila):11
"....niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."


Nomor 2: Mau berilmu, tidaklah dengan jasad yang santai

Imam Muslim dalam Shahihnya membawa sebuah atsar dari Yahya bin Abi Katsir,

لاَ يُسْتَطَاعُ العِلْمِ بِرَاحَةِ الْجِسْمِ

“Tidaklah diperolehi ilmu dengan jasad yang santai.”


Nomor 3: Bersyukur punya kesempatan mempelajari ilmu yang mulia ini

Imam Syafi’i berkata: “Aku tidak tahu suatu ilmu setelah masalah halal dan haram (Fiqih) yang lebih mulia dari ilmu kedokteran.” (Al-Baghdadi dalam Atthib Minal Kitab was Sunnah:187).

Masukin 3 referensi tersebut bukan berarti aku udah ngerti banget lho ya. Tapi insya Alloh sumbernya jelas jadi cocok lah buat inspirasi. Hehehe

Siap lanjutkan jalan.

Comments