Nanda
19 tahun 6 bulan 23 hari 8 Agustus 1996 – 2 Maret 2016 Tahun 2009, atau sebelumnya... Nanda : “Mba Putik, Nanda mboten bubu-bubu” Putri : “Berdoa lah, mengkin kan bubu” Nanda : “Nek mba Putik pun bubu tapi Nanda dereng kepripun dong?” Putri : “Nggeh pun, cekelan astone mba Putik mawon, kados niki oke? (lalu kami bergandengan tangan – tidak kencang, padahal mau tidur lho). Nek dereng bubu Nanda nggegem lebih kenceng astone mba Putik, nek mba Putik mbales berarti mba Putik juga dereng bubu” Nanda : “Nggeh lho, saestu?” Putri : “Saestu! Pun merem.” Beberapa menit kemudian... (Nanda menggenggam tangan mba Putik lebih kencang) (Mba Putik membalas menggenggam kencang tangan Nanda) “Dereng bubu kok..” Lalu kita tidur berhadap-hadapan dan cekikikan sampe ditegur Ibu. Dan keesokan harinya.. Kita sama-sama tertidur pulas. Sama-sama susahnya dibangunin sama Ibu – sampai pernah ibu masukin garam di lidah biar kita bangun dari tidur. Sama-