Resolusi 2020
Sejak tahun 2019, aku mulai menyadari untuk bikin resolusi yang serius. Serius untuk beneran mau diwujudkan, ga cuma kepengen di awal-awal tahun aja (karena ini yang terjadi di jaman mahasiswa hehehe, segala dijadiin resolusi). Yang hasilnya malah banyak yang nggak tercapai karena bikinnya ga realistis. But it was a process though, I appreciate my self for trying and those phases contributed in shaping who I am (hopefully a better me) today.
Sebelum ke resolusi 2020, aku pengen evaluasi resolusi 2019-ku. Yang mana sebenernya baru kemaren banget dibikin dan ditulis. Time flies, it's real.
Jadi, aku punya tiga resolusi untuk tahun 2019. Postingannya ada di sini.
1. Dare to say "No"
Tercapai insya Allah. Now I am a more confident and brave girl (girl??) to say "No" to things that I want to "No" or to things I'm not sure about. Ini nyata bermanfaat banget buat diriku sendiri, biar ga gamang dalam memutuskan, dan juga buat orang lain supaya segera dapet kepastian dariku. Bahkan dalam hal sekecil apapun. Sesimpel janjian sama orang, kalau kita ragu, kasih tau. Kalau kita lebih banyak ga bisanya, jangan bilang Insya Allah, bilang aja "engga".
Beyond a "No", I also learned to set healthy boundaries, to respect my privacy by selecting what should I share to others. In social media, real life, or even personal chat. It's okay to not responding back when necessary. It's okay to not inserting any emoticon or basa-basi when it's necessary.
By practicing these little acts, I learned to apply the acts in bigger situation.
2. Find my Ikigai
I would not say it's crystal clear by now but it does getting clearer. Nyambung sama yang poin ke-3, ketika aku ga membandingkan pencapaian hidupku dengan orang lain, I can listen more to my self. I don't need any social claim from whoever. I just go with what I love and respect other's achievements because those are some different things they love, just like me.
Plus, satu wishlistku tercapai tahun 2019 ini, aku jadi kursus menjahit! Yeay!
3. No more comparing with other people achievements/life steps
Kalau yang ini belum 100% berhasil, soalnya susah cuuuy. I bet you too! But a lot better in managing that desire to compare. Contohnya, "kok ini orang tabungannya udah banyak ya kayaknya bisa ngerjain banyak hal? Sementara aku masih gini-gini aja." Kalau udah gitu biasanya aku bakal let myself to wonder and think why, sambil terus nyoba memahami kalau tahapan hidup orang itu beda-beda. Manajemen begini lumayan bekerja buatku, karena akunya jadi mikir tapi tetep step on the ground :D
Nah, sekarang saatnya beresolusi buat tahun 2020:
1. Tertib Finansial
You know why lah ya. Tertib ini artinya tertib dalam pencatatan, cashflow (pengeluaran&pemasukan), dan evaluasinya.
You know why lah ya. Tertib ini artinya tertib dalam pencatatan, cashflow (pengeluaran&pemasukan), dan evaluasinya.
2. Qona'ah dan Banyak Maklum
Di masa transisi jadi orang dewasa, banyak banget kujumpai hal-hal yang ga sesuai dengan keinginanku. Yang mana dulu pas remaja sering aku paksakan gimana biar sesuai keinginanku. Misal, "kenapa sih orang tuh ga bisa memahami cita-cita orang lain. Harus kujelasin nih biar dia ngerti".
Nah, yang begitu harus belajar dimaklumi. I dont have to explain. Things dont always have to go my way. Biarin aja, yang penting urusan diri sendiri beres, orang lain urusannya beda lagi. Btw, ini bukan dalam konteks berempati/tenggang rasa sama orang lain ya.
Selain itu, masih banyak maklum-maklum lainnya yang perlu diterapkan. Lebih dari sekedar perlu, bahkan bermanfaat kalau diterapkan. Karena tidak ada yang sempurna kecuali Allah SWT.
3. Self-love
Ini nyambung sih sama yang kedua, kalo yang poin kedua maklumnya ke orang lain, yang ketiga ini maklum ke diri sendiri.
Misal, "kenapa susah banget naikin berat badan kayak orang-orang?" Jawabannya simpel, ya kan metabolism rate orang beda-beda. Simpelnya, setiap orang pasti punya keunikan sendiri. Asal kita ga merugikan orang lain lho ya. Kalo kita memaklumi diri sendiri karena, misal bikin orang lain nunggu&ga bilang dulu, nah ini yang ga boleh.
So, let's embrace and love ourselves.
Kurang lebih itu resolusi 2020-ku, temanya emang masih seputar peningkatan kualitas diri. Semoga bisa jadi pembelajar seumur hidup. Because learning is life long.
Belum banyak tema sosialnya soalnya emang lagi berpencar sama teman-teman, sesekali ngumpul sih tapi ga seintens dulu. Saling mendoakan aja insya Allah biar sama-sama tambah baik. Aamiin :")
Embrace your 2020!
Nah, yang begitu harus belajar dimaklumi. I dont have to explain. Things dont always have to go my way. Biarin aja, yang penting urusan diri sendiri beres, orang lain urusannya beda lagi. Btw, ini bukan dalam konteks berempati/tenggang rasa sama orang lain ya.
Selain itu, masih banyak maklum-maklum lainnya yang perlu diterapkan. Lebih dari sekedar perlu, bahkan bermanfaat kalau diterapkan. Karena tidak ada yang sempurna kecuali Allah SWT.
3. Self-love
Ini nyambung sih sama yang kedua, kalo yang poin kedua maklumnya ke orang lain, yang ketiga ini maklum ke diri sendiri.
Misal, "kenapa susah banget naikin berat badan kayak orang-orang?" Jawabannya simpel, ya kan metabolism rate orang beda-beda. Simpelnya, setiap orang pasti punya keunikan sendiri. Asal kita ga merugikan orang lain lho ya. Kalo kita memaklumi diri sendiri karena, misal bikin orang lain nunggu&ga bilang dulu, nah ini yang ga boleh.
So, let's embrace and love ourselves.
Kurang lebih itu resolusi 2020-ku, temanya emang masih seputar peningkatan kualitas diri. Semoga bisa jadi pembelajar seumur hidup. Because learning is life long.
Belum banyak tema sosialnya soalnya emang lagi berpencar sama teman-teman, sesekali ngumpul sih tapi ga seintens dulu. Saling mendoakan aja insya Allah biar sama-sama tambah baik. Aamiin :")
Embrace your 2020!
Comments
Post a Comment