Posts

Bayiku 3 Bulan: Memulai Rutinitas Sebelum Tidur

Image
Alhamdulillah..berhasil melewati trimester keempat bersama Ninu. Dari beberapa artikel yang kubaca, usia 3 bulan sering jadi penanda untuk para orangtua baru. Penanda apa? Banyak. Misalnya, "Nanti kalau udah 3 bulan ga akan serewel ini", "Nanti kalau udah 3 bulan ga akan sering bangun malam", "Nanti 3 bulan mulai ngoceh", dan juga "3 bulan pertama setelah kelahiran ibarat trimester keempat kehamilan" - mungkin karena ini masa adaptasi bayi dan juga orangtua baru khususnya ibu. Di usia 3 bulan ini banyak banget pertumbuhan dan perkembangan yang dialami Ninu. Si bayi mungil ini panjangnya udah 64 cm dan beratnya 6,485 kg. Kukunya udah keras, lebih pendek. Badannya lebih berisi, rambutnya mulai lebat. Alisnya juga udah kelihatan. Maasya Allah tabarakallah. Kemarin baru imunisasi PCV dan pekan depan insya Allah akan imunisasi Infarix Hexa. Seneng banget nih ibunya karena pas imunisasi PCV dia ga nangis pas disuntik, selepas disuntik baru deh nangis b...

My Birth Story - Part 1

Image
Cerita tentang persalinan memang selalu istimewa. At least dari semua birth stories yang aku temukan, kurang lebih begitu. Ternyata setelah mengalami sendiri, memang benar istimewa&berkesan. Let me share a good one of mine. Sebagai seorang calon ibu dengan status G2P0A1, aku ada keinginan dan rencana melahirkan dengan metode per vaginam. Tapi rencana Allah lah yang lebih sempurna. Aku pun harus SC cito di malam lahiran. Selengkapnya tentang kenapa harus SC cito menyusul ya. Jadi..ini nih cerita persalinanku. Jam 10.00 - suami dateng Suami dateng ke rumah ortuku, dari rumah mertua, baru pulang dari Bandung. Situasi percovidan yang bikin dia yang harus WFH ada hikmahnya tersendiri buat kami. Aku jadi ditemenin dia di hari-hari menjelang lahiran hihi. Begitu dia dateng kami nggak ada aktivitas istimewa. Makan, senam hamil, ngobrol, dll. Jam 12.00 - tanda persalinan (+) dan mulai mules Aku mandi (ketauan mandinya siang amat ya) dan saat itu ada tanda persalinan (bercak da...

Rezeki Setelah Menikah

Image
Pernah denger ungkapan "menikah membuka pintu rezeki"? Familiar banget ya. Lebih tepatnya mungkin ungkapannya begini, "orang-orang yang menikah akan Allah cukupkan kebutuhannya". Menurutku, ada benarnya juga sih. Tapi tentunya ga se magic itu tiba-tiba sim salabim rezeki dikirim dari langit, selalu ada usaha yang perlu dikerjain dulu. Jauh sebelum menikah pasti udah banyak juga sih yang Dia kasih ke kami (ketika masih hidup masing-masing). Tapi karena kami baru latihan hidup bareng, pencapaian berdua tuh jadi sesuatu yang baru dan cukup  exciting buat diwujudkan. Selain itu, dalam konteks pernikahan jelas banyak banget hal-hal yang perlu disinergikan. Di usia pernikahan yang baru 1,5 tahun ini banyak banget momen hidup yang cukup berkesan. Mulai dari yang hal yang besar sampai hal yang kecil. Jujur aja pada saat mengalaminya nggak kerasa sebermakna itu, dibandingkan kalau lagi  flashback dan meng- wrap up apa aja yang udah terlewati dan tercapai. Disitu ...

Resolusi 2020

Sejak tahun 2019, aku mulai menyadari untuk bikin resolusi yang serius. Serius untuk beneran mau diwujudkan, ga cuma kepengen di awal-awal tahun aja (karena ini yang terjadi di jaman mahasiswa hehehe, segala dijadiin resolusi). Yang hasilnya malah banyak yang nggak tercapai karena bikinnya ga realistis. But it was a process though, I appreciate my self for trying and those phases contributed in shaping who I am (hopefully a better me) today. Sebelum ke resolusi 2020, aku pengen evaluasi resolusi 2019-ku. Yang mana sebenernya baru kemaren banget dibikin dan ditulis. Time flies, it's real. Jadi, aku punya tiga resolusi untuk tahun 2019. Postingannya ada di sini . 1. Dare to say "No" Tercapai insya Allah. Now I am a more confident and brave girl (girl??) to say "No" to things that I want to "No" or to things I'm not sure about. Ini nyata bermanfaat banget buat diriku sendiri, biar ga gamang dalam memutuskan, dan juga buat orang lain supaya se...

End Year Wisdom

Salah satu pelajaran hidup yang penting banget di tahun ini ternyata ku dapatkan di penghujung tahun 2019. Such a perfect closing lesson. It wraps up my 3 resolutions at the beginning of this year. So, let's wrap it up. Tiga resolusiku awal tahun ini bertujuan biar aku lebih rasional dalam menyikapi kehidupan sehari-hari. Sedikit banyak ini dipengaruhi oleh suamiku, yang jadi panutanq because dia tidak baperan, tidak takes things personally. He just takes things as they are. Jadi hidupnya nyaman dan ga baperan, dan tentunya akan encountered by orang-orang yang ga baperan juga (karena yang baperan akan minggir duluan). And today, I learned two lessons . Pertama, untuk ga ngabisin waktu untuk hal yang kurang penting. Kedua, untuk ga ngasih saran kalo ga diminta. Kok tiba-tiba ngomong gitu? Pengalaman hidup, baru kejadian soalnya. Daripada kesel sendiri, mending diungkapkan, dengan saluran yang tepat tentunya. Biar baik buat diri ini. Hehehe Pertama, spend time wisely. Gaus...